Synesthesia—from the Ancient Greek “syn” meaning "with", and ‘aisthēsis’, meaning "sensation"'—is a neurologically based phenomenon in which stimulation of one sensory or cognitive pathway leads to automatic, involuntary experiences in a second sensory or cognitive pathway.
Maksudnya adalah, bahwa sensasi yang ditimbulkan pada sebuah indera ternyata dipengaruhi bahkan bisa bercampur dengan indera yang lain. Contohnya adalah, kita sering menyebut “musiknya keras” atau ”musiknya lembut” padahal musik ‘kan fungsi indera telinga sedangkan keras atau lembut ’kan ga ada hubungannya dengan telinga, atau kata lain seperti “tertawa renyah”, “anginnya lembut”, hal ini sering disebut synesthetic. Semua orang sebenarnya mempunyai potensi untuk mempunyai kemampuan synesthesia, akan tetapi kemudian hilang saat kita bertambah besar, sedangkan untuk sedikit orang synesthesia justru semakin kuat saat mereka tumbuh menjadi lebih tua.
Bagi mereka yang mempunyai kemampuan synesthesia, sebuah benda bisa dipersepsi multi-modal dengan fenomena yang terjadi bisa bermacam-macam, yaitu :
PERTAMA, makanan bisa dipersepsi menjadi bentuk 3 Dimensi. Contohnya adalah rasa gula menyerupai sebuah benda berupa lempengan dengan tekstur halus dan bentuknya yang agak bergelombang, sedangkan rasa garam adalah berupa benda seperti landak yaitu bulat berduri dengan ujung-ujung duri tumpul atau berbentuk bulatan.
KEDUA, nada musik bisa berupa warna. Contohnya nada C berwarna hitam, nada yang lain bisa berwarna merah, biru, hijau, kuning, dan lain-lain. Oleh karena itu ketika sebuah musik dimainkan, orang-orang ini bisa melihat berbagai macam warna keluar dari alat musik.
KETIGA, angka dan huruf mempunyai warna yang berbeda beda. Terdapat seseorang yang mempunyai pengalaman bahwa saat itu dia menulis huruf ”P” warnanya adalah kuning, kemudian ditambahkan sebuah garis untuk menulis huruf ”R” ternyata warnanya berubah menjadi orange. Contohnya adalah diberikan pada gambar berikut :
KEEMPAT, ada orang yang bisa merasakan kata-kata dengan lidahnya. Untuk nama-nama tertentu rasanya enak dan yang lainnya rasanya tidak enak.
Untuk menguji bagaimana sebuah fenomena synesthesia, berikut sebuah contoh. Terdapat 2 hewan, satu bernama Kikky (silakan dibaca keras agar bisa mengikuti tes ini dengan baik) dan satunya lagi namana Bubba. Gambarnya sebagai berikut :
Pertanyaannya : Yang manakah yang Kikky dan mana yang Bubba.
Kebanyakan orang akan menjawab Kikky yang berada di kiri dan Bubba berada di kanan. Sebabnya adalah kita merasa bahwa huruf ”K” adalah runcing, sedangkan huruf ”B” adalah tumpul atau bahkan bulat.
Tes kedua, coba lihat gambar berikut.
Lihatlah hanya gambar kiri. Berapa banyak angka ”2”? Tentu Anda akan kesulita bukan?
Sekarang kalau Anda melihat gambar kanan. Berapa banyak angka ”2”? Dalam beberapa detik saja Anda akan bisa menghitung angka ”2” dengan mudah ’kan?
Orang-orang dengan kemampuan synesthesia bisa melihat angka dengan berbagai macam warna walaupun bagi orang normal semua tulisannya berwarna hitam.
Ntar dilanjutin deh,,
Ataw cek aja http://en.wikipedia.org/wiki/Synesthesia