Monday, January 21, 2008

The Last Champion

“ketika hari depan adalah kesendirian…” – The Last Champion, The Movie.

Tulisan ini menyambung dari tulisan sebelumnya yang bernada sama, tentang hari depan!. Dalam hal ini, hari depan yang dimaksud adalah.... hari ini. Hari ketika gw ud lulus kuliah, hari ketika gw ud mulai kerja, hari ketika semua yang gw yakini dan gw percayai menuntut komitmennya karena semuanya seketika menjadi sangat tidak ideal lagi, dan hari ketika keluarga sudah menanyakan pasangan hidup.

Kalau dulu saat masih sekolah/kuliah biasanya kita rame-rame, maka hari ini kita lakukan sendiri,,, iya kita lakukan sendiri... maka ga salah kalau temen gw bilang dalam film The Last Champion : ”ketika hari depan adalah kesendirian...”. sebenernya kesendirian ini artinya adalah bahwa kita hanya bisa mengandalkan diri kita masing-masing. Ga ada bantuan atau contekan. Semuanya sendiri! Mau ga mau. Kalau kita kuat, maka masa depan akan mendatangi kita dengan senyuman yang ramah dan bersahabat, kata-kata yang menyejukkan hati, belaian yang lembut seperti angin sepoi-sepoi, dan terasa bahwa dunia ini begitu indahnya. Jika sebaliknya, maka masa depan akan mendatangi kita dengan tamparan paling pedas, pukulan paling keras, tendangan paling mematikan, kata-kata paling menyakitkan, dan terasa bahwa dunia ini begitu kejam.

Hari ini, adalah hari tentang harapan dan tanggungjawab. Hari ketika kita mempunyai kesempatan untuk mewujudkan harapan bisa membuat dunia ini bisa menjadi tempat yang lebih baik dan bahwa sebagai kaum intelektual, kita mempunyai tanggung jawab yang lebih besar, apalagi kaum intelektual ITB. ”Great power, great responsibilities” [Spiderman].

Dengan potensi yang besar ini, apakah kita, anak ITB, bisa menjadi champion?? Ataukah hanya menjadi looser? Pilihan di tangan kita masing-masing ...