Wednesday, February 06, 2013

5 Tes Kebenaran

"Gw bener ngga ya melakukan ini?" Sering kali saya mendapatkan pertanyaan seperti itu dari teman. Biasanya pertanyaan tersebut terlontar kala dia ragu apakah apa yang dilakukannya benar atau tidak. Well, sebenarnya ada 5 pertanyaan untuk mengetahui apa yang kita lakukan itu benar atau tidak. Apa itu? Mari lihat satu per satu.

1. RESIPROKAL
Cara paling mudah untuk mengetahui apakah kita melakukan hal yang baik atau tidak adalah dengan bertanya, "Apakah saya mau jika diperlakukan seperti ini?" Jika Anda menjawab "mau," maka tindakan tersebut bisa diteruskan. Tapi ini bukan satu-satunya tes. Masih ada 4 tes berikutnya.

2. TRANSPARANSI
Ada yang berkata bahwa esensi dari tindakan yang buruk adalah tindakan yang tidak ingin diketahui oleh orang lain.  Coba Anda bertanya, "Jika semua orang tahu apa yang saya lakukan, apakah saya akan baik-baik saja atau malu?"
Semua orang di sini bisa berarti teman-teman Anda, keluarga, pacar, pasangan, dosen, atasan, tetangga, dan lain-lain yang terkait.
Dan, kata "tahu" bisa berarti mengetahui dengan detail apa isi percakapan Anda, teks di folder pesan ponsel, setiap tindak-tanduk, dan apa yang ada di hati Anda.
Jika Anda memang sudah bersikap baik sejak di dalam hati, maka Anda tidak perlu khawatir jika orang lain tahu, bukan?!


3. KORBAN
Yang ketiga Anda bisa bertanya, "Adakah seseorang yang dengan sengaja Anda sakiti?" Jika ada seseorang yang dengan sengaja Anda sakiti, maka semuanya akan berbalik ke Anda. Sengaja disini berarti bahwa Anda sebenarnya sejak awal sadar akan hal itu.
Ingat, dunia ini bekerja atas dasar hukum keseimbangan. Jika Anda bersikap baik, maka kebaikan tersebut akan berbalik kepada Anda. Demikian pula sebaliknya, jika bersikap buruk, maka Tuhan selalu punya cara untuk mengingatkan hamba-Nya.

4. KEADILAN
Pram pernah mengatakan, "Orang bijak adalah mereka yang adil sejak dalam pikirannya." Nah, coba Anda tanyakan pada diri sendiri, "Apakah Anda melakukan sesuatu demi kebaikan semua pihak yang terkait?"
Atau, tindakan Anda adalah hanya untuk memuaskan ego Anda sendiri?
Bisa jadi Anda melakukan hal yang Anda sendiri tidak ingin diperlakukan seperti itu (poin 1), atau Anda malu jika orang mengetahui (poin 2), atau ada orang yang secara sengaja Anda sakiti (poin 3), tapi itu masih bisa dimaklumi kalau tujuannya adalah demi kebaikan pihak-pihak yang terkait.

5. IBADAH
Salah satu definisi kebaikan adalah jika sesuatu dilakukan akan mendapatkan pahala dari Tuhan. Nah, coba tanyakan pada diri sendiri, "Apakah sesuatu yang saya lakukan sekarang ini bisa dikategorikan ibadah?"

Nah, silakan menilai sendiri bagaimana tingkat kebaikan dari tindakan Anda. :)

No comments:

Post a Comment