Sunday, February 08, 2015

SESAT?

Suatu ketika PBNU mengadakan rapat untuk menyikapi Ahmadiyah. Setelah dilakukan kajian dengan teliti dan sangat hati-hati, serta mengundang berbagai narasumber, PBNU mengambil kesimpulan bahwa ajaran Ahmadiyah tidak bisa diterima (dalam kerangka NU tentunya).
Namun, PBNU tidak lantas menggunakan kata "sesat". Atas permintaan Kiai Sahal Mahfudz, PBNU memakai kalimat "tidak sesuai dengan ajaran Islam yang diakui di dunia internasional". Alasannya, kata Kiai Sahal, adalah karena tidak mau nanti sesama orang Islam malah saling berkelahi. Ngga perlu lebay pake kata sesat, yang penting pesan tersampaikan tanpa bikin onar.
Anyway, Kiai Sahal ini ahli fiqih terkemuka, bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia, yang menulis buku Fiqih Sosial. Katanya sih bhuwagus bangeetttt (*saya belum nemu di toko buku).
**Cerita ini diriwayatkan oleh Kang Saiq Aqil.

No comments:

Post a Comment